Menteri Negara BUMN Rini M Soemarno melengkapi jajaran Direksi BKI dengan mengangkat Saifuddin Wijaya sebagai Direktur Pengembangan Sumber Daya dan Mohamad Cholil sebagai Direkur Operasi. Pengangkatan tersebut ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan Menteri BUMN tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Biro Klasifikasi Indonesia oleh Asisten Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survey dan Keuangan II Wien Irwanto, Jumat (24/11) di Kementerian BUMN, Jakarta.

“Kepada Pak Saifuddin Wijaya dan Pak Mohamad Cholil yang diangkat menjadi anggota Direksi BKI kami mengucapkan selamat, semoga kerjasama dan hubungan baik yang telah terjalin selama ini dapat terus dijaga untuk bersama-sama membangun BKI. Sebagai Direktur Pengembangan Sumber Daya tentunya banyak hal yang bisa dikembangkan dari BKI karena selama ini kita mengenal BKI cukup mumpuni di bidang teknik, apalagi dengan rencana adanya BKI Academy, akan makin banyak yang bisa dikembangkan khususnya dalam bidang pendidikan dan pelatihan bidang teknik dan maritim yang sangat dibutuhkan sejalan dengan program Nawacita dan Tol Laut pemerintah,” kata Wien Irwanto.

“Untuk Pak Cholil yang menjadi Direktur Operasi, diharapkan bisa membangun kerjasama yang harmonis antara bidang klasifikasi dan bidang komersil, sehingga keduanya bisa saling bersinergi memperkuat daya saing dan kinerja usaha BKI, disamping juga meningkatkan fungsi kontrol yang efektif untuk efisiensi operasional dalam mengerjakan proyek-proyek,” tambahnya.

Direktur Utama BKI Rudiyanto mengatakan bahwa dua orang yang diangkat menjadi Direksi ini adalah orang-orang dalam BKI yang merupakan pegawai karier yang terpilih setelah melalui tahapan fit and proper test yang teliti.

“Dua orang yang pada hari ini diangkat menjadi Direksi ini adalah pegawai karier, mereka mengawali kerjanya mulai dari bawah sampai sekarang bisa masuk ke level direksi. Ini menunjukkan bahwa kesempatan bagi orang dalam, karyawan dan karyawati untuk bisa naik hingga jenjang karier tertinggi di perusahaan terbuka. Direksi selalu mendorong agar kader-kader terbaik perusahaan mendapatkan jalan dan kesempatan untuk itu,” kata Rudiyanto.

“Pak Wiwied dan Pak Cholil ini selama ini telah menjadi tim manajemen yang solid, dengan sekarang menjadi direksi, saya berharap tim direksi akan semakin solid untuk mengejar target yang telah ditetapkan pemegang saham. Ke depannya tantangan usaha makin berat karena itu kita butuh orang-orang yang bisa senada dan seirama dalam berpikir dan bertindak, supaya kendala-kendala dalam optimalisasi sumber daya perusahaan dan kendala operasional yang selama ini masih terjadi bisa diatasi. Kedua direksi baru ini mengikuti nomenklatur stuktur baru yang akan segera diberlakukan, meskipun demikian diharapkan kita sudah bisa mulai bekerja sehingga ketika nanti struktur baru ini diberlakukan kita sudah bisa langsung jalan,” tambah Rudiyanto.

Dalam kurun waktu tiga tahun belakangan ini BKI telah banyak melakukan pembenahan internal untuk meningkatkan kualitas organisasi, manajemen proses, dan kinerja BKI. Salah satu diantaranya adalah dengan membangun aplikasi Electronic Resources Planning SAP Hana untuk kemudahan perencanaan, pemanfaatan, pengelolaan, dan pengendalian sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan. Aplikasi yang dikembangkan bekerjasama dengan PT Telkom, Tbk itu telah secara resmi “go live” dan bisa diimplementasikan sejak 16 Januari 2017.

Dalam bidang sumber daya manusia, Manajemen BKI juga telah menggagas pembentukan BKI Academy, yang secara internal ditujukan sebagai pusat pendidikan dan pelatihan SDM BKI secara terarah, terstruktur dan berjenjang, dan secara eksternal ditujukan untuk dapat menjadi pusat pendidikan dan pelatihan teknik bidang industri maritim dan regulasi yang terkait yang berstandar internasional.

Sebelum diangkat sebagai Direktur Pengembangan Sumber Daya Saifuddin Wijaya yang akrab disapa Wiwied ini menjabat sebagai Sektretaris Perusahaan BKI sejak 2013.   Pria kelahiran Surabaya 54 tahun silam itu berkarir di BKI sejak tahun 1988 dan utamanya berkiprah di kantor pusat dan pernah mengepalai bidang dan divisi yang terkait dengan teknologi informasi, sistem manajemen mutu, perencanaan korporasi, penelitian dan pengembangan.

Sementarai itu Mohamad Cholil sebelum diangkat sebagai Direktur Operasi menjabat sebagai Kepala Cabang Utama Klas BKI Samarinda. Pria kelahiran Pacitan 58 tahun silam itu lebih banyak meniti kariernya di unit produksi sebagai kepala kantor cabang BKI, antara lain di Samarinda, Jakarta, Singapura, Semarang, Surabaya, dan Dumai.

Dengan pengangkatan dua orang anggota direksi baru ini ini maka susunan lengkap Direksi BKI adalah sebagai berikut: Direktur Utama Rudiyanto, Direktur Operasi Mohamad Cholil, Direktur Pengembangan Sumber Daya Saifuddin Wijaya, dan Direktur Keuangan dan Administrasi Timbul Tambunan. **