Perusahaan pengelola pelabuhan swasta Indonesia, Nusantara Pelabuhan Handal (NPH), yang memulai perdagangan saham perdananya di Bursa Saham Indonesia Kamis lalu, berhasil menggalang dana investasi 308,6 milyar rupiah (23,1 juta dollar AS).

Saham NPH, yang diperdagangkan dengan nama PORT, dikendalikan oleh konglomerat Garibaldi Thohir, yang juga adalah presiden direktur perusahaan tambang batubara Adaro Energi.

Media setempat melaporkan bahwa sekitar 65 persen dari dana yang didapat, atau 200,6 milyar rupiah, akan digunakan untuk membayar kembali semua pinjaman perusahaan kepada pemengang saham pengendali, Episenta Utama Investasi, yang dimiliki oleh Garibaldi, dan sisanya akan dialokasikan untuk belanja modal tahun berjalan.

“Pengeluaran investasi akan dilakukan untuk membeli peralatan dan mengembangkan pelabuhan kami,” kata presiden direktur NPH Paul Krisnadi, menambahkan bahwa perusahaan diharapkan akan mengalami pertumbuhan pendapatan 10 persen tahun ini.

NPH merencanakan untuk mengembangkan bisnisnya di kawasan timur Indonesia, dengan memanfaatkan upaya pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut. Kalimantan Selatan juga dipandang sebuah lokasi yang menarik untuk bisnis terminalnya, kemungkinan dengan memanfaatkan minat Garibaldi di pertambangan batubara.

NPH memiliki ketertarikan di perdagangan, pengangkutan komersil, manajemen dan operasi pelabuhan, dan saat ini mengoperasikan total empat pelabuhan. Di Indonesia, mereka mengelola Tanjung Priok di Jakarta Utara dan Tanjung Perak di Surabaya, Jawa Timur, sementara di Thailand mengoperasikan pelabuhan di Laemchabang dan Bangkok. **

 

Diolah dari http://www.seatrade-maritime.com/news/asia/25514.html?highlight=WyJpbmRvbmVzaWFuIiwiaW5kb25lc2lhbidzIl0=