Tahap pertama dari lima tahapan perluasan di Pelabuhan Tanjung Priok, Indonesia secara resmi dioperasikan pada 13 September Presiden Indonesia Jokowidodo yang membuka Terminal Peti Kemas Tanjung Priok Baru Satu (NPCT) di Kalibaru.

Terminal baru ini diharapkan memberikan tambahan kapasitas tahunan 1,5 juta TEUs kepada Pelabuhan Tanjung Priok yang saat ini berkisar 7 juta TEUs, demikian menurut Menteri Perhubungan RI.

Setelah penyelesaian keseluruhan proyek perluasan Kalibaru yang dijadwalkan pada tahun 2019, kapasitas total Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara akan meningkat menjadi sekitar 11,5 juta TEUs pertahun, tambah Menhub.

PT New Priok Container Terminal One yang dibangun untuk mengakomodasi kapal megakontene, merupakan perusahaan patungan yang dimiliki oleh empat pemegang saham Pelindo II (Persero) atau IPSC, Mitsui Co. Ltd., PSA International, dan Nippon Yusen Kabushiki Kaisa (NYK Line).

NPCT1, yang memiliki panjang dermaga total 850 meter dan kedalaman alur sepanjang tempat tambat 16 meter, dilengkapi dengan delapan Post Panamax Quay Cranes dan 20 unit Rubber Tyred Gantry (RTG) bertenaga listrik.

Terminal baru ini adalah yang pertama mampu mengakomodasi kapal yang membawa 10.000 TEUs dari Eropa dan Asia Timur, demikian Reuters menutip salah seorang pejabat. **

 

Diolah dari http://worldmaritimenews.com/archives/201802/indonesia-opens-new-priok-container-terminal/