Dalam upaya untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan kinerjanya di tengah melemahnya pasar, perusahaan penyedia jasa lepas pantai Indonesia Wintermar Offshore Marine telah meluaskan usahanya ke Brunei dengan membuat anak perusahaan baru di sana yang akan mulai beroperasi tahun ini, demikian surat kabar setempat melaporkan.

Perusahaan yang baru didirikan ini telah memenangkan kontrak lima tahun dengan Shell Brunei dan Wintermar mengalokasikan 5,5 juta Dollar AS untuk kegiatan tersebut tahun ini.

Perusahaan ini agresif mengembangkan kegiatan usahanya di luar negeri, dengan menggantungkan harapan mendapatkan 80% dari target kontrak 168 juta Dollar untuk tahun ini dari luar Indonesia.

Selain Brunei, Wintermar sekarang ini mengoperasikan dua kapalnya yang terlibat dalam pekerjaan dengan kontrak jangka menengah di India, dua lainnya di spot charter di Myanmar, dan satu di Vietnam.

Wintermar juga telah mengalokasikan secara terpisah 6 juta Dollar AS untuk pengeluaran investasi tahun ini, yang akan mencakup anggaran untuk membeli kapal berteknologi tinggi senilai 4,2 juta Dollar AS.

74 kapal berteknologi tinggi milik peruhsaan ini telah beroperasi di Australia, Brunei, Russia, dan Myanmar, demikian dikutip dari perkataaan managing director Wintermar Sugiman Layanto.

Perusahaan ini mengalami penurunan penggunaan kapalnya hingga 61% pada periode Januari – Maret dibandingkan 70% pada periode yang sama tahun lalu akibat rendahnya kegiatan bidang industri Migas, kata juru bicara Wintermar Pek Swan Layanto.

Sejalan dengan itu, pendapatan Wintermar juga turun 39% ke 29,3 juta Dollar AS yang mengakibatkan kerugian bersih 1,4 juta Dollar AS dalam triwulan pertama tahun ini.

Wintermar sekarang ini sedang mencari peluang baru di kawasan Asia Tenggara untuk meningkatkan tingkat pengguaan kapal tambahnya. **

 

Diceritakan kembali dari http://www.seatrade-maritime.com/news/asia/wintermar-looking-to-brunei-to-boost-performance.html?highlight=YToxOntpOjA7czo5OiJpbmRvbmVzaWEiO30=