Manajemen berkelanjutan samudera dunia akan menjadi penting bagi perkembangan dunia, kata presiden Indonesia Joko Widodo ketika berbicara di Komite Perlindungan Lingkungan Maritim IMO di London.

“Indonesia percaya masa depan kesejahteraan globar tergantung bagaimana kita mengelola laut. Adan masa depan itu dapat kita amankan dengan menjaga laut sebagai warisan bersama. Kita dapat melakukan ini melalui kerjasama internasional, termasuk dengan IMO,” kata Jokowi kepada delegasi pertemuan dari 107 negara anggota IMO dan 53 organisasi non pemerintah.

“Kami menyadari pemanfaatan sumber daya maritim berkelanjutan harus dilakukan untuk keuntungan warga kami. Kami menyadari itu adalah tanggung jawab kami sebagai anggota masyarakat internasional untuk menjamin kelestarian lingkungan maritim. Kami juga menyadari bahwa sebagai kekuatan di antara dua samudera kami harus ambil bagian dalam menjamin keselamatan navigasi internasional. Dalam konteks ini, Indonesia memandang IMO dan keanggotaan IMO sebagai sesuatu yang penting,” tambah presiden Indonesia itu.

Jokowi menggunakan kesempatan memberikan sambutan ini untuk menegaskan strategi nasional Indonesia dalam pembangunan maritim dan mengkonfirmasikan dukungannya kepada IMO. Tahun lalu Indonesia meratifikasi Konvensi Manajemen Air Ballast dan akan terus berperan aktif dalam organisasi IMO kata Jokowi

“Saya sangat berterima kasih kepada presiden Indoneesia karena telah meluangkan waktu dari jadwalnya yang sibuk untuk mengunjungi IO dan berbicara kepada para delegasi. IMO telah dengan jelas dan menunjukkan keberhasilan selama beberapa dekade dalam menjadikan pelayaran lebih aman, lebih bersih, lebih efisien, dan lebih terjaga dan saya berharap dapat menemukan cara untuk dapat memberikan nilai dan pencapaian IMO yang lebih luas melalui rantai suplai global ,” kata sekretaris jenderedal IMO Ki Tack Lim dalam kunjungan presiden Joko Widodo tersebut.**

Diolah dari http://splash247.com/indonesian-premier-addresses-imos-marine-environment-protection-committee/